29 Agustus, 2008
Menjelang Ramadhan
Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Khottob radiallahuanhuma dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Tirmizi dan Muslim)
Tak terasa, kurang dari satu bulan lagi, kita akan kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan yang mulia. Sudahkah saudaraku mempersiapkan segala sesuatunya? Ada sebuah penggalan nasyid yang cukup menggelitik …
Menjelang berbuka, duduk di depan meja, menatap makanan yang tersedia
Kolang-kaling, kolak pisang, es buah, begitu banyak lauk lainnya
Pintu diketuk disangka bunyi beduk, makanan langsung aja diseruduk
Perut pun kembung, pikiran melembung, waktu sholat roka’at lupa hitung
Alih-alih mendapatkan manfaat Ramadhan yang salah satunya untuk menyehatkan fisik kita, justru Ramadhan malah semakin meningkatkan kadar lemak di tubuh kita. Untuk itu, agar ibadah di bulan Ramadhan kita bermanfaat, paling tidak ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan.
Yang pertama adalah persiapan Iman. Bulan Ramadhan sudah semestinya bulan untuk beramal, dan Iman adalah ibarat energi yang menggerakkan ibadah kita di bulan Ramadhan. Seperti halnya olimpiade, semestinya para atlet latihan olah raganya jauh-jauh hari sebelum Olimpiade berlangsung, begitu pula dengan ibadah Ramadhan. Jangan ”latihan bertempurnya” justru saat bulan Ramadhan. Sudah pasti kita akan kalah kan?
Yang kedua adalah persiapan fisik. Sebelum ”puasa beneran”, kita latihan puasa dahulu. Rasulullah SAW membiasakan diri beliau unuk banyak berpuasa sebelum bulan Ramadhan. Sehingga ketika memasuki Ramadhan, puasanya menjadi puasa yang terbaik. Kalau kita baru latihan ”puasa beneran” saat awal Ramadhan, bisa-bisa Ramadhan berakhir dengan ”puasa beneran” yang baru akan didapat. Rugi satu bulan kan ? :-(
Yang ketiga adalah persiapan ilmu. Mau bermain sepak bola, tapi nggak tahu peraturannya? Bukan kiper tapi kerjaannya menangkap bola dengan tangan. Sudah pasti wasit akan menyempritnya kan? Pun, puasa demikianlah halnya. Jangan-jangan kita puasanya nggak benar. Hadirilah kajian/pengajian yang membahas tentang fiqh puasa, amalan-amalan di bulan Ramadhan dan lain sebagainya. Sehingga puasa dan amal kita menjadi amalan yang baik dan benar.
Yang terakhir adalah persiapan biaya. Kenapa dengan biaya? Apakah kita akan banyak mempersiapkannya untuk membeli buka puasa? Tentu tidak, Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berbagi. Allah SWT telah berjanji untuk melipatgandakan seluruh Infaq dan shadaqah kita di bulan Ramadhan ini. Dan jangan lupa untuk membayar zakat fitrah kita nanti. Agar puasa kita tidak ”digantung” :)
Mumpung belum terlambat, mari kita persiapkan kembali bekal kita untuk Ramadhan kita kali ini. Siapa tahu ini akan menjadi Ramadhan terakhir kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
yeah! its much better,
Whoever owns this blog, I would like to say that he has a great idea of choosing a topic.
Posting Komentar